Permainan anak perempuan konon katanya sangat mempengaruhi pola pikir dan daya kembangnya. Itulah alasan kenapa orang tua sangat takut anak perempuan mereka menjadi tomboi dan mengusahakan anaknya bermain permainan yang memang sewajarnya.
Sebenarnya tak ada penelitian yang akurat dan jelas seputar bagaimana permainan-permainan yang ia lakukan semasa kecil bisa begitu mempengaruhi pola pikir dan tumbuh kembangnya ketika dewasa nanti. Namun memang akan lebih baik bila para orang tua menerapkan permainan anak perempuan yang memang cocok dan pas dengannya. Ketimbang membiasakan anak dengan permainan sepak bola, bisbol atau olahraga khas lelaki lainnya akan lebih baik untuk memperkenalkan permainan seperti masak-memasak, bermain boneka atau kalaupun ingin menyelipkan permainan bertema olahraga, cobalah perkenalkan ia dengan permainan lompat tali. Perbanyak pula komunikasi antara sang buah hati dengan teman-teman sebayanya agar nantinya ia menjadi lebih banyak teman untuk mencurahkan isi hati, berinteraksi ataupun bermain bersama. Tentu ini juga menjadi nilai yang bagus bila ia bisa terbuka dan memiliki banyak teman di mana-mana, bukan?
Semua permainan-permainan yang sesuai dan pas itu tentu akan bisa diterimanya dengan baik. Selain itu anda tak perlu takut itu akan mempengaruhi sifatnya menjadi kelaki-lakian di masa dewasa nanti. Asalkan anda mengawasi dan terus membimbingnya dengan tepat, tentu permainan-permainan tersebut bersifat baik dan akan membuat ia tumbuh kembang sewajarnya.